blog: jurnal fersh Mendengar kata ‘hewan yang terancam punah’, mungkin pikiran kita langsung pada hewan-hewan semacam komodo, hiu paus, beberapa spesies ular, dan sebagainya. Mereka tak hanya terancam, tapi juga memiliki penampilan yang mengerikan.
Meski demikian, rerata hewan berbahaya merupakan spesies yang tengah dilindungi dunia.
Habitat dan populasi mereka menurun, sehingga meningkatkan perhatian para ahli untuk melestarikannya. Nah spesies berbahaya dan menyeramkan saja dilindungi, apalagi yang cute?
So, berikut inilah 10 hewan yang paling lucu dan imut yang terancam binasa :
1. Pileated gibbon
Jenis Siamang asli berasal dari Kamboja, Thailand dan Laos. Seperti kera tanpa ekor lainnya, spesies ini juga kerap beraktivitas di pohon dan memiliki hubungan yang bersifat monogami. Dengan kata lain, mereka hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Berdasarkan Persatuan Konservasi Alam Internasional, gibbon jenis ini kurang-lebih tinggal 32.000 ekor di dunia. Eksistensi mereka terancam oleh habitat yang makin terganggu serta perburuan yang ilegal.
2. Mexican axolotls
Sesuai dengan namanya, jenis kadal yang unik ini memang berasal dari Meksiko. Tepatnya dari Sungai Xochimilco yang ada di sana. Sayangnya, jumlah hewan yang memiliki julukan “Hewan Peter Pan” ini tidak lebih dari 1.200 ekor. Hal itu disebabkan oleh 3 hal. Pertama, sungai tempat tinggal mereka sudah mulai dialirkan ke kota untuk memenuhi kebutuhan air manusia. Kedua, adanya hewan yang kerap memangsanya, yaitu sejenis ikan carp dan tilapia. Terakhir, karena hewan ini mulai sering dikonsumsi warga. Mereka menganggap axolotls panggang bisa jadi makanan lezat Meksiko juga. Baca Juga : Axolotl (Ambystoma mexicanum) Si Walking Fish dari Meksiko
3. Black-footed ferrets
Pada abad ke-20, jenis hewan kus-kus yang satu ini sangat merosot. Hal tersebut dikarenakan makanan utama mereka, rerumputan yang ada di padang luas, mengalami penurunan karena gangguan hama. Bahkan pada tahun 1979, hewan ini sempat dinyatakan punah. Namun pada tahun 1981 sampai selanjutnya, para ilmuwan terus melakukan konservasi. Hasilnya, kini terdapat 1000 kus-kus black-footed ferrets yang bertahan hidup. Tak heran, hewan ini jadi salah-satu kisah konservasi paling sukses di Amerika.
4. Amur leopards
Nama lain dari hewan ini yaitu leopard Korea, leopard timur jauh dan leopard Manchurian. Leopard jenis ini begitu langka. Jumlah mereka ditaksir hanya antara 19 sampai 26 ekor saja di alam terbuka. Yang jantan tetap tinggal dengan betinanya, bahkan membantu membesarkan anaknya juga. Sayangnya keberadaan mereka terancam oleh iklim yang berubah, habitat yang berkurang dan perburuan liar.
5. Pygmy hippos.
Masih bersaudara dengan kuda nil, namun hewan yang satu ini tumbuh hanya sampai 2,5 kaki. Mereka juga begitu langka di alam liar. Diperkirakan jumlah mereka tidak lebih dari 1000 ekor saja. Hal itu disebabkan oleh kegiatan deforestation atau penebangan hutan, serta perburuan liar. Karena itu mereka lebih aman dirawat di kebun binatang. Dengan demikian, asupan makanan mereka bisa diawasi dengan baik.
6. Sand cats
Ada makna dibalik sebuah nama. Demikian juga dengan sand cat. Ia kerap ditemui di padang pasir sekitaran Asia Tengah dan Afrika Utara. Keberadaannya mulai langka karena habitat mereka terganggu dan banyaknya perburuan untuk dijadikan hewan peliharaan. Bagaimanapun mereka terbiasa hidup di tempat kering lagi luas, jadi kurang mampu menyesuaikan diri jika hidup di lingkungan berbeda. Baru-baru ini diberitakan telah lahir 4 anak kucing jenis ini di Pusat Kebun Binatang daerah Tel Aviv, Israel.
7. Egyptian tortoises
Lagi-lagi akibat habitat yang hampir binasa, hewan sejenis kura-kura darat Mesir ini juga terancam punah. Biasanya, satu dari jenis kura-kura terkecil di dunia ini bisa ditemukan di daerah Mesir dan Libya. Namun kini jumlahnya terus menurun, jadi sekitar 7500 yang tersisa di alam bebas. Selain masalah habitat, mereka juga kerap diburu untuk penjualan hewan peliharaan dan penggunaan obat-obatan tradisional yang ilegal.
8. Sea otters
Berang-berang laut ini jumlahnya makin menipis saja. Karena itu perburuan dan penjualannya sudah dilarang. Meski demikian, banyak ancaman lain yang mengusik eksistensinya. Beberapa diantaranya yaitu perburuan yang melakukan jaring ikan, predator dan tumpahan minyak. Yang terakhir ini menjadi ancaman besar. Bagaimanapun, berang-berang laut sangat sensitif terhadap minyak. Ketika bulunya kena minyak, dia tak mampu mempertahankan udaranya. Padahal mereka begitu mengandalkan bulunya untuk menjaga diri agar tetap hangat. Tak ayal, mereka akan cepat tewas karena hyportermia atau kedinginan.
9. Slow lorises
Konferensi CITES yang digelar pada tahun 2007 sudah menetapkan kalau transportasi internasional untuk hewan ini sudah dilarang. Meski demikian, hewan ini memang mahal harganya. Ia pun tetap jadi target penjualan hewan. Walau gigitannya bisa beracun, ia masih kerap diburu untuk dimanfaatkan sebagsi pengobatan tradisional Asia. Ditambah dengan habitatnya yang terusik, hewan ini juga hampir punah.
10. Fennec foxes
Hewan ini berasal dari Asia Tengah dan Afrika Utara. Mereka memang belum dikategorikan langka dan hampir punah. Namun mengingat perburuannya terus gencar dilakukan, para ahli konservasi pun menyimpulkan kalau posisi hewan ini bisa terancam.
Sangat disayangkan kalau hewan-hewan yang rerata sudah langka ini bisa punah. Karena itu, manusia seyogyanya bersikap bijaksana. 10 Jenis Hewan Paling Lucu di Dunia yang Terancam Punah [DBS #RD]
0 komentar:
Posting Komentar