Hingga sampai kini para ilmuwan terus berusaha untuk memecahkan keanehan teka-teki misteri batu yang melawan hukum gravitasi ini. Aneh tapi nyata, tak bergerak apalagi terjatuh sekalipun diguncang oleh gempa bumi padahal batu-batu ini berada di ketinggian puncak bibir tebing. Berikut Fenomena 4 batu ajaib yang jadi keajaiban dunia;
Dalam cerita legenda rakyat dahulu kala, Buddha pada salah satu dari sekian banyak kunjungan ke bumi, memberikan sejumput rambutnya pada Talk Tha seorang petapa. Lalu jumputan rambut Buddha itu dia berikan pada anak angkatnya Raja Tissa, Raja Burma di abad ke-11. Saat Raja sekarat, ia berharap rambut Buddha tersebut diabadikan dalam sebuah batu yang berbentuk kepala pertapa.
Dalam pencarian, Raja Tissa dibantu oleh Raja Nats, Thagymin akhirnya menemukan tempat yang sempurna untuk pagoda yakni di Kyaiktiyo. Dan di sanalah konon rambut Buddha diselipkan. Dan cerita legenda yang masih diyakini sampai sekarang, rambut Buddha inilah yang mencegah batu besar itu tidak terguling jatuh atau menuruni bukit. Percaya atau Tidak semua kembali pada anda.
Seperti yang diketahui Kyaiktiyo adalah desa yang paling dekat ke pagoda. Banyak wisatawan ke sana, baik yang melakukan ziarah ataupun berwisata sambil melihat keajaiban batu emas itu. Kyaiktiyo Pagoda adalah batu berwarna kuning emas dan telah berusia 2500 tahun. Kyaiktiyo Pagoda juga dikenal sebagai Golden Rock adalah sebuah situs ziarah Buddhis yang terkenal di Negara Mon, Burma. Pagoda kecil (5,5 m (18 ft)) duduk di atas batu emas, batu granit ditutupi dengan daun emas disisipkan oleh umat pemujanya.
Yang paling unik sekaligus aneh dari batu besar itu adalah posisinya yang melawan gravitasi . Dalam posisi seperti ini, sebenarnya batu apalagi yang sebesar itu, rawan terguling. Dan memang posisinya yang doyong di atas bukit seolah sewaktu waktu siap terguling, tapi ternyata tidak! Selama 2500 tahun, batu itu tetap dalam posisi demikian. Sungguh benar-benar keajaiban alam!
Dalam pencarian, Raja Tissa dibantu oleh Raja Nats, Thagymin akhirnya menemukan tempat yang sempurna untuk pagoda yakni di Kyaiktiyo. Dan di sanalah konon rambut Buddha diselipkan. Dan cerita legenda yang masih diyakini sampai sekarang, rambut Buddha inilah yang mencegah batu besar itu tidak terguling jatuh atau menuruni bukit. Percaya atau Tidak semua kembali pada anda.
Seperti yang diketahui Kyaiktiyo adalah desa yang paling dekat ke pagoda. Banyak wisatawan ke sana, baik yang melakukan ziarah ataupun berwisata sambil melihat keajaiban batu emas itu. Kyaiktiyo Pagoda adalah batu berwarna kuning emas dan telah berusia 2500 tahun. Kyaiktiyo Pagoda juga dikenal sebagai Golden Rock adalah sebuah situs ziarah Buddhis yang terkenal di Negara Mon, Burma. Pagoda kecil (5,5 m (18 ft)) duduk di atas batu emas, batu granit ditutupi dengan daun emas disisipkan oleh umat pemujanya.
Yang paling unik sekaligus aneh dari batu besar itu adalah posisinya yang melawan gravitasi . Dalam posisi seperti ini, sebenarnya batu apalagi yang sebesar itu, rawan terguling. Dan memang posisinya yang doyong di atas bukit seolah sewaktu waktu siap terguling, tapi ternyata tidak! Selama 2500 tahun, batu itu tetap dalam posisi demikian. Sungguh benar-benar keajaiban alam!
Ini adalah fenomena yang aneh bin ajaib. Di India, terdapat Batu Dewa Krishna yang berukuran besar dan berada persis di tepi lereng. Percaya tidak percaya, batu tersebut tidak jatuh dan seolah melawan hukum gravitasi! Batu tersebut namanya 'Krishna's Butter Ball' atau jika diartikan cukup menyebutnya dengan nama Batu Dewa Krishna. Sedangkan masyarakat India mengenalnya dengan sebutan 'Vaan Irai Kal'.
Batu Krishna berada di Kota kecil Mahabalipuram. Lokasinya di bagian selatan India dengan kota besar paling dekat ke sana yakni Chennai dengan jarak 60 km. Batu Krishna ini benar-benar ajaib. Jadi di suatu lapangan luas, terdapat undakan tanah yang lebih tinggi yang membentuk seperti lereng. Turis bisa mendaki ke atasnya atau duduk-duduk di lerengnya.
Batu Krishna berada di Kota kecil Mahabalipuram. Lokasinya di bagian selatan India dengan kota besar paling dekat ke sana yakni Chennai dengan jarak 60 km. Batu Krishna ini benar-benar ajaib. Jadi di suatu lapangan luas, terdapat undakan tanah yang lebih tinggi yang membentuk seperti lereng. Turis bisa mendaki ke atasnya atau duduk-duduk di lerengnya.
Nah, di situlah terdapat suatu batu besar yang persis di tepian lereng. Batu dengan tinggi mungkin mencapai 10 meter dan diameternya 5 meter. Anehnya, batu tersebut posisinya seimbang dan tidak jatuh. Jika memakai hukum gravitasi, sudah tentu batu tersebut seharusnya berguling ke tanah yang lebih rendah. Tapi kenyataannya dan bisa Anda lihat dengan mata sendiri, batunya seimbang!
Masyarakat setempat percaya, batu itu merupakan perwujudan dari mentega bulat. Pada dulu kala semasa Dewa Krishna masih kecil, dia suka sekali menyelinap ke dapur dan mengambil mentega segenggaman tangan. Batu itulah yang disebut-sebut menteganya yang diambil Dewa Krishna.
Bagi sebagian orang lainnya, mereka hanya mempercayai bahwa Batu Krishna merupakan fenomena alam yang unik. Namun ada juga pemikiran nyeleneh, kalau batu itu dibuat oleh alien. Percaya tak percaya, semua dikembalikan kepada Anda. Yang pasti, turis yang datang ke Mahabalipuram pasti menyempatkan diri berfoto dengan batunya. Gayanya pun macam-macam, dari pura-pura akan kejatuhan batu, sampai bergaya sedang menahan batunya yang seolah akan jatuh.
3. Batu Melayang Ergaki Hanging Rock Di Rusia
Dengan berat 10 ton berdiameter 30 meter kubik batu Ergaki Hanging seolah terbang melayang di pinggir Pegunungan Ergaki Sayan Barat Rusia. Masyarakat lokal siberia menyebutnya Visyachy Kamen, karena batu aneh ini melawan gravitasi bumi. Batu ini miring mengapung pada sudut 45 derajat ke arah sungai di bawahnya. Konon menurut Legenda cerita rakyat bahwa pada suatu hari nanti akan tiba raksasa bernama Sayan yang terbangun dari tidurnya dan akan menjatuhkan batu gantung itu.
4. Misteri Batu Bertumpuk yang Tak Roboh Diguncang Gempa Bumi
Kejadian aneh dalam beberapa abad lamanya lokasi batu bertumpuk yang terletak di San Andreas dan San Jacinto, California Amerika Serikat ini meski sering dihantam gempa bumi. Namun tak sekalipun merobohkan batu-batu itu dan tetap berdiri kokoh. Para ilmuwan mencoba untuk mengungkapkan misteri yang selama beberapa dekade teka-teki pertanyaan ini belum terpecahkan.
Sampai akhirnya sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa jalur patahan di wilayah itu kemungkinan telah berinteraksi dengan jalur patahan di wilayah lain, sehingga gempa bumi seolah-olah melompati wilayah di mana batuan tersebut berdiri dan menjadikan batu-batu tersebut tidak bergeser atau runtuh sekalipun.
Jim Brune, dari University of Nevada, kepada BBC seperti dikutip Dailymail.co.uk mengatakan dirinya telah menemukan bahwa dua patahan yang saling berdekatan 'berkomunikasi' satu sama lain. Namun dia baru mengetahuinya setelah melakukan penelitian sejak tahun 1990.
Secara umum, batu bertumpuk tidak ditemukan dalam radius 15 km dari jalur patahan yang menjadi lokasi terjadinya gempa akibat pergeseran seismik dari lempek tektonik.Brune menemukan sejumlah batu bertumpuk di radius 7-10 km dari jalur patahan di San Andreas dan San Jacinto.
Tim yang dipimpin Brune kemudian melakukan kalkulasi kekuatan efek gempa yang terjadi pada 1812 dan 1857. Menurut Brune, dua gempa tersebut seharusnya bisa menjatuhkan batu bertumpuk, namun hal itu tidak terjadi.
Sementara itu Lisa Grant Ludwig, dari University of California yang juga menulis penelitian ini, mengatakan ada 'kesimpulan tak terhindarkan' dalam penelitian ini yang menyebutkan bahwa goyangan tanah akibat gempa pasti lebih rendah yang seharusnya.
"Patahan San Andreas dan San Jacinto berdekatan, mereka terpisah sejauh 2 km. Melalui berbagai gempa dan studi model gempa dapat dilihat bahwa goncangan seolah-olah melompat wilayah tersebut saat terjadi gempa," kata Ludwig. Ludwig menambahkan jalur patahan yang berdekatan dan interaksi antarpatahan itulah yang menjadi kunci untuk memahami fenomena kekuatan wilayah di mana batuan tersebut berada.
Kepala Ratu (Queen’s Head, Taiwan)
Formasi batu ini terletak di Yehlia Geopark, Taiwain - merupakan area bentukan alam yang tidak biasa dari batu pasir dengan batu gamping yang telah diukir oleh angin dan erosi laut. Proses erosi meninggalkan pilar menarik dan jamur berbentuk formasi yang tersebar di seluruh situs. Banyak dari mereka memiliki nama menarik seperti Kepala Ratu atau Queen's Head (bentukan paling terkenal berbentuk seperti Ratu Nefertiti). Ada juga yang menyebutnya kepala naga, peri, dsb.
Kissing Rock, Pacific Grove California
Meskipun ada banyak batu yang dijadikan sebagai tempat para remaja untuk berciuman, tapi khusus di tempat ini "kissing rock" bukan hanya orang-orang yang datang untuk berciuman, tetapi batu itu sendiri sedang saling berciuman :D.
Batu ini ditemukan di sepanjang garis pantai di Pacific Grove California, itu adalah lengkungan granit yang dramatis di mana dua batu bertemu dan terlihat seperti pasangan sedang berciuman.
Disebut "Kissing Rock" sejak zaman Victoria, dan itu adalah tujuan wisata populer bagi pria dan wanita yang sedang kasmaran untuk datang dan mengambil foto. Sepertinya akan sangat menyenangkan berfoto berdua di sana sambil berciuman, hehe...
Situs ini resmi ditunjuk sebagai "Kissing Rock" pada 1 April 1970 dan Majalah "Life Magazine" dalam sebuah tulisannya, menyebut "Pacific Grove tempat paling romantis di Amerika!"
Batu ini ditemukan di sepanjang garis pantai di Pacific Grove California, itu adalah lengkungan granit yang dramatis di mana dua batu bertemu dan terlihat seperti pasangan sedang berciuman.
Disebut "Kissing Rock" sejak zaman Victoria, dan itu adalah tujuan wisata populer bagi pria dan wanita yang sedang kasmaran untuk datang dan mengambil foto. Sepertinya akan sangat menyenangkan berfoto berdua di sana sambil berciuman, hehe...
Situs ini resmi ditunjuk sebagai "Kissing Rock" pada 1 April 1970 dan Majalah "Life Magazine" dalam sebuah tulisannya, menyebut "Pacific Grove tempat paling romantis di Amerika!"
Pasabag, Turki
Pilar-pilar yang luar biasa terletak di Lembah Pasabag, Turki disebut cerobong asap atau cerobong peri. Mereka terbentuk dari batuan vulkanik lunak yang terkikis lebih dari 30 juta tahun. Beberapa pilar batu terlihat seperti tiga jamur dan yang lainnya berbentuk topi. Seorang pertapa bernama Saint Simeon tinggal dalam pengasingan di atas cerobong asap seperti ini di abad ke-5. Masih ada sebuah gereja kecil yang didedikasikan untuk St Simeon di sana.
Three Rondavels, Afrika Selatan
Three Rondavels berlokasi di Blyde Canyon (merupakan yang terdalam ketiga di dunia), di Afrika Selatan. Batu-batu besar dengan ujung membulat ini dianggap sebagai inspirasi pada rumah atau pondok-pondok penduduk asli, yang dikenal sebagai rondavels. Lanskap ini diperkirakan telah mengilhami setting dalam Lord of the Rings yang dibuat oleh JRR Tolkien.
Devils Tower, Amerika Serikat
Devils Tower, Amerika Serikat
Devils Tower merupakan Monumen Nasional Pertama di Amerika. Dikenal juga dengan sebutan Bears Lodge, itu adalah situs sakral bagi orang-orang suku Indian Amerika. Devils Tower terbentuk sekitar 60 juta tahun yang lalu yang berasal dari lava dari letusan sebuah gunung berapi.
The Giant's Causeway, Irlandia Utara, Inggris
The Giant's Causeway, Irlandia Utara, Inggris
Giant's Causeway adalah area seluas 40.000 kolom basal yang saling berhubungan yang dibentuk dalam sebuah letusan vulkanis kuno 5-60 tahun lalu. Giant's Causeway ini telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Perce Rock, Kanada
Perce Rock (dari bahasa Perancis Rocher Perce, "menusuk batu karang") adalah sebuah pulau dan formasi tebing yang terjal di Teluk Saint Lawrence tidak jauh dari Semenanjung Gaspé di Quebec, Kanada. Tumpukan batu kapur dengan panjang 433m, lebar 90m dan tinggi 88m pada titik tertingginya. Formasi ini mendapatkan namanya dari sebuah lengkungan kecil yang terletak di bagian bawah. Lengkungan hanya dapat dikunjungi selama empat jam pada waktu air laut surut. Di foto lubangnya memang terlihat kecil tapi aslinya cukup besar.
James Bond Island, Thailand
Awalnya dikenal sebagai Ko Tapu (Nail Island), pulau ini menjadi terkenal setelah ditampilkan dalam sebuah film James Bond tahun 1974 (busyet, belum lahir gue) "The Man with Golden Gun". Ko Tapu merupakan monolit berbatu sekitar 20m tingginya dan terletak di Phang Nga Bay, yang dikenal karena formasi batu yang indah itu.
Externsteine - Germany
Externsteine, biasa disebut sebagai "Stones of the Egge" atau ada juga yang menyebutnya "Star Stones", adalah serangkaian pilar-seperti formasi batu yang menjulang tinggi, lebih tinggi dari hutan di sekitarnya. Externsteine tidak cuma dianggap sebagai peninggalan geologi namun juga dikenal sebagai Palaeolithic kuno yang sakral, sebagai tempat persembahan, penentuan kalender astronomi, dan lokasi tiang berhala kudus yang dikenal sebagai "Irminsul".
Los Frailones or Stone Monks in Cumbe Mayo
Frailone berada pada ketinggian 11.000 meter di atas laut di Dataran Tinggi Peru. Dibangun oleh peradaban masyarakat pra-Inca yang maju sekitar 1500 SM dan dianggap sebagai salah satu struktur tertua buatan manusia di Amerika Selatan.
Horca del Inca
Horca del Inca, yang berarti Gallows (tiang gantungan) dari Inca, nama ini diberikan oleh orang-orang Spanyol saat mendarat di Amerika Latin. Sebenarnya, Horca del Inca adalah pra-Inca observatorium astronomi, yang dibangun pada abad 14 oleh orang-orang Chiripa. Sisa-sisa Horca del Inca sebenarnya adalah bagian dari tujuh struktur trilithic, diposisikan untuk mempelajari matahari, bulan dan bintang-bintang di atas Danau Titicaca.
Batu Melayang di Palestina
Kamu pernah mendengar tentang cerita batu melayang atau batu mengapung di Palestina? Kalau iya, dan kamu percaya, maka di sini saya beritahu bahwa cerita itu bohong. Foto di atas hanyalah rekayasa, karena sebenarnya batu tersebut tidak melayang melainkan ada batu penyangga kecil-kecil di bawahnya. Tapi meskipun begitu keberadaan batu ini cukup unik dan menakjubkan.
Uluru Alice Springs, Australia
Batu yang bisa berubah warna mengikuti cuaca, kadang orange, hitam, biru dll. Ini adalah bagian dari mitologi suci penciptaan suku Aborigin di Australia. Uluru dianggap sebagai salah satu keajaiban besar dunia dan salah satu ikon yang paling terkenal di alam Australia. Ini mirip seperti Piramida Besar di Mesir.
Hyden, Australia
Gelombang batu seperti ombak ini diyakini oleh para peneliti sudah ada sekitar 2.700jt tahun yang lalu. Batuan Hyden ini terletak 339km di sebelah timur kota Perth, Australia Barat di Shire Kondinin. Lihat bentuknya, alam memang menakjubkan!!!
Batu Berjalan di California
penelitian lebih mendalam tentang batu ini. Yang jelas batu berjalan ini menjadi salah satu misteri yang paling menarik dari Death Valley National Park, tepatnya di danau kering Racetrack Playa, California-AS. Batu berjalan itu dapat ditemukan dengan mudah di permukaan Playa dengan jejak panjang di belakangnya.
Pantai Air Manih, Minangkabau - Indonesia
Konon batu ini adalah seorang anak yang dikutuk oleh ibunya, karena durhaka. Ini adalah legenda yang sangat terkenal di Indonesia, dimana seorang anak miskin yang merantau dan menjadi saudagar kaya kemudian pulang ke daerahnya dan tidak mau mengakui ibunya yang miskin. Anak itu dikenal sebagai Malin Kundang yang kemudian dikutuk oleh ibunya menjadi batu.
Hadeuh, capek banget nih, nulis Batu-Batu paling unik dan menakjubkan dari seluruh dunia. Udah dulu deh, mau tidur sebentar.
Hadeuh, capek banget nih, nulis Batu-Batu paling unik dan menakjubkan dari seluruh dunia. Udah dulu deh, mau tidur sebentar.
0 komentar:
Posting Komentar